Sleman, www.jogjatv.tv – Pemantauan lalu lintas secara real-time melalui Regional Traffic Management Center (RTMC) Polda DIY, dapat dilihat di 15 titik melalui kamera CCTV. Menurut Kapolda DIY, Brigjen Polisi Sabar rahardjo, ke-15 titik CCTV tersebut bisa diakses masyarakat pengguna jalan, untuk mengetahui keadaan jalan – jalan tertentu.
CCTV tersebut ditempatkan di Jalan Abu Bakar Ali, selatan pintu kereta api Stasiun Tugu ke arah Malioboro, Kantor Pos Besar, SAR Parangtritis, Perempatan Tugu, Pos Lalu Lintas Tempel perbatasan Yogya-Jateng, Pos Lalu Lintas Kentungan, Ringroad Utara, Pasar Gamping, Pos Lalu Lintas Prambanan arah Solo, pos lalu lintas Gondowulung dekat Terminal Giwangan, pos lalu lintas Ketandan Jalan Wonosari, Patuk Gunungkidul, Temon Kulonprogo, dan pos lalu lintas Patung Kuda Wates Kulonprogo. (Heri Susanto/Riza)
FROM REPUBLIKA.CO.ID Jajaran Kepolisian Polresta Surakarta memeriksa kamera pengintai atau ‘Closed Circuit Tele Vision’ (CCTV) terkait perampokan Toko Perhiasan Mas Aladin di Jalan Brigjen Katamso Nomor 82 Mojosongo, Jebres, Solo, Rabu (20/3).
Hasilnya, empat pelaku berhasil terekam kamera CCTV.
‘Empat pelaku masuk ke toko dan terekam dua kamera CCTV yang di pasang di dua titik. Pelaku mengenakan helm dan tutup muka masuk ke dalam memecah kaca etalase mengambil perhiasan,’ kata Kasat Reskrim Polresta Surakarta, Kompol Edi Suranto Sitepu di Solo, Kamis.
Edi mengatakan, dalam aksinya pelaku memecah kaca kemudian mengambil perhiasan dan langsung kabur meninggalkan lokasi.
‘Pelaku kelihatan sudah mengenal lokasi dan berpengalaman. Aksinya sangat cepat. Hal itu, semua terekan di kamera pengintai atau CCTV,’ papar Kasat.
Menurut Kasat, dari keterangan saksi, pihaknya juga mengetahui logat bicara pelaku, tetapi belum bisa dijelaskan karena masih dalam penyelidikan.
Menyinggung soal senjata api, Edi menduga pistol yang dibawa bukan senjata sungguhan.
‘Senjata api diduga tidak seperti senjata beneran karena pistol yang digunakan ada warna-warninya,’ ucap Kasat Reskrim.
FROM DETIK.COM Publised at 01 Agustus 2013
Sedikitnya ada 27 titik rawan macet saat lebaran tahun 2013 di wilayah Yogyakarta. Untuk mengatasi kemacetan itu, Polda DIY memasang 15 Camera Close Circuit Televison (CCTV) di beberapa lokasi.
Beberapa titik rawan macet itu di antaranya 13 titik di Kota Yogyakarta, yakni kawasan Malioboro, Jl C Simanjuntak Terban, Urip Sumoharjo, Brigjen Katamso, Senopati, Gajayan dan lain-lain. 9 Titik di Kabupaten Sleman, diantaranya simpang empat Jombor Jl Magelang, Jl Laksda Adisutjipto depan Amplaz, Simpang Empat Kentungan Jl Kaliurang, Prambanan, dan Pasar Gamping Jl Wates.
Ada 3 titik di Kabupaten Bantul, yakni simpang empat Gondowulung dekat Terminal Penumpang Yogyakarta, simpang empat Druwo Jl Parangtritis, dan Jl Srandakan menuju Kulonprogo. Untuk wilayah Kulonprogo titik rawan macet berada di simpang lima Karangnongko Wates. Sedangkan di Wilayah Gunungkidul, titiknya ada di simpang tiga Pantai Baron Tanjungsari, akses masuk ke semua pantai Laut Selatan.
‘Kondisi 15 CCTV baik dan siap beroperasi 24 jam penuh terutama untuk memantau arus pemudik, di tempat-tempat keramaian di pusat kota maupun di pintu-pintu masuk wilayah Yogya,’ ungkap Direktur Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda DIY Kombes Bambang Pristiwanto seusai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Progo 2013 di Lapangan Parkir Stadion Mandalakrida Yogyakarta, Kamis (1/8/2013).
Menurut Bambang, pemasangan CCTV tersebut diharapkan dapat memudahkan kinerja polisi dalam mengamankan wilayah-wilayah keramaian maupun wilayah yang rawan kemacetan.
‘Misalnya, di kawasan Malioboro dan Tugu, yang sering terjadi kemacetan saat musim liburan. Ini bisa kita pantau dan diantisipasi dengan cepat,’ katanya.
