Dari Hasil Rekaman CCTV Polisi Periksa Sepuluh Pelaku Penyerangan

news_dari_hasil_rekaman_cctv_polisi_periksa_sepuluh_pelaku_penyerangan_sedang

TRIBUNNEWS.COM, MAROS – Penyerangan puluhan taksi Kopsidara yang dirusak orang tak dikenal, Minggu (14/4/2014) lalu, di area Bandara Internasional Sultan Hasanuddin memasuki babak baru.

Dari hasil rekaman circuit close television (CCTV), polisi telah memeriksa sepuluh orang yang diduga pelaku penyerangan.

Hal ini diungkapkan Kapolres Maros AKBP Hotman Sirait, Rabu (16/4/2014). Ia mengungkapkan polisi mengejar pelaku pasca kejadian.

Mantan Kasat Lantas Polrestabes Makassar ini mengaku masih akan menyelidiki kasus ini dengan kemungkinan terduga pelaku yang bertambah. “Kita masih akan kembangkan, besok polisi akan ekspose untuk selanjutnya dilakukan penanganan,” jelasnya.

Menyoal keterlibatan pihak dalam, Kapolres enggan berspekulasi. “Nanti kita beberkan semua saat ekspose kasus besok. Saya sudah tahu alur kasus ini seperti apa,” tambahnya.

Sejumlah Taxi Kopsidara diserang dengan dilempar batu dan balok oleh sejumlah pengendara motor tak dikenal di area Bandara Hasanuddin.

Sejumlah iring-iringan kendaraan bermotor yang tidak jelas identitasnya tiba tiba melakukan pengrusakan sejumlah kendaraan taksi milik Kopsidara yang parkir di area bandara.


:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::



FROM DETIK.COM [ PUBLISHED at 01 AUGUST 2013 ] Atasi Kemacetan, Polda DIY Pantau Lalin Lewat CCTV, Termasuk Jalan Brigjen Katamso

 

news_atasi_kemacetan__polda_diy_pantau_lalin_lewat_cctv__termasuk_jalan_brigjen_katamso_sedangFROM DETIK.COM                                                                                                                                                                          Publised at 01 Agustus 2013

Sedikitnya ada 27 titik rawan macet saat lebaran tahun 2013 di wilayah Yogyakarta. Untuk mengatasi kemacetan itu, Polda DIY memasang 15 Camera Close Circuit Televison (CCTV) di beberapa lokasi.

Beberapa titik rawan macet itu di antaranya 13 titik di Kota Yogyakarta, yakni kawasan Malioboro, Jl C Simanjuntak Terban, Urip Sumoharjo, Brigjen Katamso, Senopati, Gajayan dan lain-lain. 9 Titik di Kabupaten Sleman, diantaranya simpang empat Jombor Jl Magelang, Jl Laksda Adisutjipto depan Amplaz, Simpang Empat Kentungan Jl Kaliurang, Prambanan, dan Pasar Gamping Jl Wates.

Ada 3 titik di Kabupaten Bantul, yakni simpang empat Gondowulung dekat Terminal Penumpang Yogyakarta, simpang empat Druwo Jl Parangtritis, dan Jl Srandakan menuju Kulonprogo. Untuk wilayah Kulonprogo titik rawan macet berada di simpang lima Karangnongko Wates. Sedangkan di Wilayah Gunungkidul, titiknya ada di simpang tiga Pantai Baron Tanjungsari, akses masuk ke semua pantai Laut Selatan.

‘Kondisi 15 CCTV baik dan siap beroperasi 24 jam penuh terutama untuk memantau arus pemudik, di tempat-tempat keramaian di pusat kota maupun di pintu-pintu masuk wilayah Yogya,’ ungkap Direktur Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda DIY Kombes Bambang Pristiwanto seusai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Progo 2013 di Lapangan Parkir Stadion Mandalakrida Yogyakarta, Kamis (1/8/2013).

Menurut Bambang, pemasangan CCTV tersebut diharapkan dapat memudahkan kinerja polisi dalam mengamankan wilayah-wilayah keramaian maupun wilayah yang rawan kemacetan.

‘Misalnya, di kawasan Malioboro dan Tugu, yang sering terjadi kemacetan saat musim liburan. Ini bisa kita pantau dan diantisipasi dengan cepat,’ katanya.


:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::



Ungkap identitas korban mutilasi, polisi cari CCTV Tol Cikampek

news_ungkap_identitas_korban_mutilasi__polisi_cari_cctv_tol_cikampek_sedang
Merdeka.com – Identitas wanita korban mutilasi yang ditemukan dibuang di Tol Cikampek masih misterius. Untuk mengungkap kasus itu, polisi akan mencari closed-circuit television (CCTV) yang dipasang di sepanjang jalan bebas hambatan itu.

“Kami masih menelusuri apakah ada atau tidak CCTV tersebut. Kalau pun ada, itu sangat membantu kami dalam mengungkap pelakunya,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Toni Harmanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (5/3).

Dari hasil visum sementara, korban diperkirakan dibunuh pada 2-5 hari lalu dan baru dibuang di sejumlah lokasi. Pasalnya, polisi tidak menemukan bercak darah di tempat kejadian perkara.

“Kalau dilihat sekilas, diduga korban dipotong menggunakan senjata tajam yang berat,” imbuh Toni.

Seperti diketahui, potongan tubuh wanita itu ditemukan di KM 00.200 berupa kaki kanan, tangan kanan ditemukan di KM 01.200, tangan kiri dengan dada/payudara perempuan ditemukan di KM 02.200, dan kaki kiri ditemukan di KM 03.300.

Sedangkan, pada KM 02.600 ditemukan potongan usus dalam kantong plastik hitam di ikat tali plastik warna biru dan KM 03.800 ditemukan potongan kepala di dalam kantong plastik hitam yang di ikat tali plastik warna biru.


:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::



WA: Konsultasi Gratis
Klik Disini